Laman

Sejarah Valentine's Day????????????????

Pada bulan Februari, kita selalu menyaksikan media massa, mal-mal, pusat-pusat hiburan bersibuk-ria berlomba menarik perhatian para remaja dengan menggelar pesta perayaan yang tak jarang berlangsung hingga larut malam bahkan hingga dini hari. Semua pesta tersebut bermuara pada satu hal yaitu Valentine's Day. Biasanya mereka saling mengucapkan "selamat hari Valentine", berkirim kartu dan bunga, saling bertukar pasangan, saling curhat, menyatakan sayang atau cinta karena anggapan saat itu adalah "hari kasih sayang". Benarkah demikian?

SEJARAH VALENTINE'S DAY

The World Book Encyclopedia (1998) melukiskan banyaknya versi mengenai Valentine's Day :
"Some trace it to an ancient Roman festival called Lupercalia. Other experts connect the event with one or more saints of the early Christian church. Still others link it with an old English belief that birds choose their mates on February 14. Valentine's Day probably came from a combination of all three of those sources--plus the belief that spring is a time for lovers."

Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama-nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.

Ketika agama Kristen Katolik masuk Roma, mereka mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (lihat: The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine's Day untuk menghormati St.Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (lihat: The World Book Encyclopedia 1998).

The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa "St. Valentine" termaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.
Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. Orang-orang yang mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.

Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan dari pada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (lihat: The World Book Encyclopedia, 1998).

Kebiasaan mengirim kartu Valentine itu sendiri tidak ada kaitan langsung dengan St. Valentine. Pada 1415 M ketika the Duke of Orleans dipenjara di Tower of London, pada perayaan hari gereja mengenang St.Valentine 14 Februari, ia mengirim puisi kepada istrinya di Perancis. Kemudian Geoffrey Chaucer, penyair Inggris mengkaitkannya dengan musim kawin burung dalam puisinya (lihat: The Encyclopedia Britannica, Vol.12 hal.242 , The World Book Encyclopedia, 1998).

Lalu bagaimana dengan ucapan "Be My Valentine?" Ken Sweiger dalam artikel "Should Biblical Christians Observe It?" (www.korrnet.org) mengatakan kata "Valentine" berasal dari Latin yang berarti : "Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa". Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Maka disadari atau tidak, -tulis Ken Sweiger- jika kita meminta orang menjadi "to be my Valentine", hal itu berarti melakukan perbuatan yang dimurkai Tuhan (karena memintanya menjadi "Sang Maha Kuasa") dan menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Dalam Islam hal ini disebut Syirik, artinya menyekutukan Allah Subhannahu wa Ta'ala. Adapun Cupid (berarti: the desire), si bayi bersayap dengan panah adalah putra Nimrod "the hunter" dewa Matahari. Disebut tuhan Cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri!

Saudaraku, itulah sejarah Valentine's Day yang sebenarnya, yang seluruhnya tidak lain bersumber dari paganisme orang musyrik, penyembahan berhala dan penghormatan pada pastor. Bahkan tak ada kaitannya dengan "kasih sayang", lalu kenapa kita masih juga menyambut Hari Valentine? Adakah ia merupakan hari yang istimewa? Adat? Atau hanya ikut-ikutan semata tanpa tahu asal muasalnya?. Bila demikian, sangat disayangkan banyak teman-teman kita remaja putra-putri Islam yang terkena penyakit ikut-ikutan mengekor budaya Barat dan acara ritual agama lain. Padahal Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman: "Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertangggungjawabnya" (Al Isra' : 36).

HUKUM MERAYAKAN HARI VALENTINE

Keinginan untuk ikut-ikutan memang ada dalam diri manusia, akan tetapi hal tersebut menjadi tercela dalam Islam apabila orang yang diikuti berbeda dengan kita dari sisi keyakinan dan pemikirannya. Apalagi bila mengikuti dalam perkara akidah, ibadah, syi'ar dan kebiasaan. Padahal Rasul Shallallaahu alaihi wa Salam telah melarang untuk mengikuti tata cara peribadatan selain Islam: "Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut." (HR. At-Tirmidzi).

Bila dalam merayakannya bermaksud untuk mengenang kembali Valentine maka tidak disangsikan lagi bahwa ia telah kafir. Adapun bila ia tidak bermaksud demikian maka ia telah melakukan suatu kemungkaran yang besar. Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata, "Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, "Selamat hari raya!" dan sejenisnya. Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak orang yang kurang mengerti agama terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Seperti orang yang memberi selamat kepada orang lain atas perbuatan maksiat, bid'ah atau kekufuran maka ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah."

Abu Waqid Radhiallaahu anhu meriwayatkan: Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam saat keluar menuju perang Khaibar, beliau melewati sebuah pohon milik orang-orang musyrik, yang disebut dengan Dzaatu Anwaath, biasanya mereka menggantungkan senjata-senjata mereka di pohon tersebut. Para sahabat Rasulullah n berkata, "Wahai Rasulullah, buatkan untuk kami Dzaatu Anwaath, sebagaimana mereka mempunyai Dzaatu Anwaath." Maka Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda, "Maha Suci Allah, ini seperti yang diucapkan kaum Nabi Musa, 'Buatkan untuk kami tuhan sebagaimana mereka mempunyai tuhan-tuhan.' Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang yang ada sebelum kalian." (HR. At-Tirmidzi, ia berkata, hasan shahih).

Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah ketika ditanya tentang Valentine's Day mengatakan :
"Merayakan hari Valentine itu tidak boleh, karena: Pertama: ia merupakan hari raya bid'ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syari'at Islam. Kedua: ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para salaf shalih (pendahulu kita) - semoga Allah meridhai mereka. Maka tidak halal melakukan ritual hari raya, baik dalam bentuk makan-makan, minum-minum, berpakaian, saling tukar hadiah ataupun lainnya.

Hendaknya setiap muslim merasa bangga dengan agamanya, tidak menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan. Semoga Allah melindungi kaum muslimin dari segala fitnah (ujian hidup), yang tampak ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita semua dengan bimbingan-Nya."
Maka adalah wajib bagi setiap orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat untuk melaksanakan wala' dan bara' ( loyalitas kepada muslimin dan berlepas diri dari golongan kafir) yang merupakan dasar akidah yang dipegang oleh para salaf shalih. Yaitu mencintai orang-orang mu'min dan membenci dan menyelisihi (membedakan diri dengan) orang-orang kafir dalam ibadah dan perilaku.

Di antara dampak buruk menyerupai mereka adalah: ikut mempopulerkan ritual-ritual mereka sehingga terhapuslah nilai-nilai Islam. Dampak buruk lainnya, bahwa dengan mengikuti mereka berarti memperbanyak jumlah mereka, mendukung dan mengikuti agama mereka, padahal seorang muslim dalam setiap raka'at shalatnya membaca,
"Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." (Al-Fatihah:6-7)
Bagaimana bisa ia memohon kepada Allah agar ditunjukkan kepadanya jalan orang-orang yang mukmin dan dijauhkan darinya jalan golongan mereka yang sesat dan dimurkai, namun ia sendiri malah menempuh jalan sesat itu dengan sukarela.

Lain dari itu, mengekornya kaum muslimin terhadap gaya hidup mereka akan membuat mereka senang serta dapat melahirkan kecintaan dan keterikatan hati. Allah Subhannahu wa Ta'ala telah berfirman, yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." (Al-Maidah:51)
"Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya." (Al-Mujadilah: 22)

Ada seorang gadis mengatakan, bahwa ia tidak mengikuti keyakinan mereka, hanya saja hari Valentine tersebut secara khusus memberikan makna cinta dan suka citanya kepada orang-orang yang memperingatinya.
Saudaraku! Ini adalah suatu kelalaian, padahal sekali lagi: Perayaan ini adalah acara ritual agama lain! Hadiah yang diberikan sebagai ungkapan cinta adalah sesuatu yang baik, namun bila dikaitkan dengan pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi Barat, akan mengakibatkan seseorang terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka.

Mengadakan pesta pada hari tersebut bukanlah sesuatu yang sepele, tapi lebih mencerminkan pengadopsian nilai-nilai Barat yang tidak memandang batasan normatif dalam pergaulan antara pria dan wanita sehingga saat ini kita lihat struktur sosial mereka menjadi porak-poranda.

Alhamdulillah, kita mempunyai pengganti yang jauh lebih baik dari itu semua, sehingga kita tidak perlu meniru dan menyerupai mereka. Di antaranya, bahwa dalam pandangan kita, seorang ibu mempunyai kedudukan yang agung, kita bisa mempersembahkan ketulusan dan cinta itu kepadanya dari waktu ke waktu, demikian pula untuk ayah, saudara, suami .dst, tapi hal itu tidak kita lakukan khusus pada saat yang dirayakan oleh orang-orang kafir.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa menjadikan hidup kita penuh dengan kecintaan dan kasih sayang yang tulus, yang menjadi jembatan untuk masuk ke dalam Surga yang hamparannya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang disebutkan:
"Kecintaan-Ku adalah bagi mereka yang saling mencintai karena Aku, yang saling mengunjungi karena Aku dan yang saling berkorban karena Aku." (Al-Hadits).


Remaja Muslim, Valentine's Day, dan Perlawanan Budaya
Ada pertanyaan yang patut kita kemukakan. Apa sebenarnya Valentine’s Day itu? Apakah
esensinya? Dan bolehkan remaja muslim ikut berkecimpung merayakannya? Apakah perayaan itu
bagian dari kultur dan peradaban Islam sehingga kita harus ikut menyemarakkannya?
Background Historis Valentine’s Day
Ada berbagai versi tentang asal muasal Valentin’s Day. Beberapa ahli mengatakan bahwa ia berasal
dari seorang yang bernama Saint (Santo) Valentine seorang yang dianggap suci oleh kalangan
Kristen yang menjadi martir karena menolak untuk meninggalkan agama Kristiani. Dia meninggal
pada tanggal 14 Pebruari 269 M., di hari yang sama saat dia menyerahkan ucapan cinta. Dalam
legenda yang lain disebutkan bahwa Saint Valentine meninggalkan satu catatan selamat tinggal
pada seorang gadis anak sipir penjara yang menjadi temannya. Dalam catatan itu dia menuliskan
tanda tangan yang berbunyi “From Your Valentine” ada pula yang menyebutkan bahwa bunyi
pesan akhir itu adalah “Love From Your Valentine.”
Cerita lain menyebutkan bahwa Valentine mengabdikan dirinya sebagai pendeta pada masa
pemerintahan Kaisar Claudius. Claudius kemudian memenjarakannya karena dia menentang Kaisar.
Penentangan ini bermula pada saat Kaisar berambisi untuk membentuk tentara dalam jumlah yang
besar. Dia berharap kaum lelaki untuk secara suka rela bergabung menjadi tentara. Namun banyak
yang tidak mau untuk terjun ke medan perang. Mereka tidak mau meninggalkan sanak familinya.
Peristiwa ini membuat kaisar naik pitam. Lalu apa yang terjadi? Dia kemudian menggagas ide
“gila”. Dia berpikiran bahwa jika laki-laki tidak kawin, maka mereka dengan tidak segan-segan
akan bergabung menjadi tentara. Makanya, dia memutuskan untuk tidak mengijinkan laki-laki
kawin.
Kalangan remaja menganggap bahwa ini adalah hukum biadab. Valentine juga tidak mendukung
ide gila ini. Sebagai seorang pendeta dia bertugas menikahkan lelaki dan perempuan. Bahkan
setelah pemberlakuan hukum oleh kaisar, dia tetap melakukan tugasnya ini dengan cara rahasia dan
ini sungguh sangat mengasyikkan. Bayangkan dalam sebuah kamar hanya ada sinar lilin dan ada
pengantin putra dan putri serta Valentine sendiri. Peristiwa perkawinan diam-diam inilah yang
menyeret dirinya ke dalam penjara dan akhirnya dijatuhi hukuman mati.
Walaupun demikian dia selalu bersikap ceria sehingga membuat beberapa orang datang
menemuinya di dalam penjara. Mereka menaburkan bunga dan catatan-catatan kecil di jendela
penjara. Mereka ingin dia tahu bahwa mereka juga percaya tentang cinta dirinya. Salah pengunjung
tersebut adalah seorang gadis anak sipir penjara. Dia mengobrol dengannya berjam-jam. Di saat
menjelang kematiannya dia menuliskan catatan kecil “Love from your Valentine." Dan pada tahun
496 Paus Gelasius menseting 14 Pebruari sebagai tanggal penghormatan buat Saint Valentine.
Akhirnya secara gradual 14 Pebruari menjadi tanggal saling tukar menukar pesan kasih dan Saint
Valentine menjadi patron dari para penabur kasih. Tanggal ini ditandai dengan saling mengirim
puisi dan hadiah seperti bunga dan gula-gula. Bahkan sering pula ditandai dengan adanya kumpulkumpul
atau pesta dansa.
Dari paparan di atas kita tahu bahwa
kisah cinta Valentine ini merupakan kisah cinta milik kalangan Kristen dan sama sekali tidak
memiliki benang merah budaya dan peradaban dengan Islam.
Namun kenapa remaja-remaja muslim ikut larut dan merayakannya?
Ada beberapa jawaban yang bisa kita berikan terhadap pertanyaan tersebut :
1. remaja muslim kita tidak tahu latar belakang sejarah Valentine’s Day sehingga mereka tidak
merasa risih untuk mengikutinya. Dengan kata lain, remaja muslim banyak yang memiliki
kesadaran sejarah yang rendah.
2. adanya anggapan bahwa Valentine’s Day sama sekali tidak memiliki muatan agama dan hanya
bersifat budaya global yang mau tidak mau harus diserap oleh siapa saja yang kini hidup di –
untuk meminjam McLuhan - global village.
3. keroposnya benteng pertahanan relijius remaja kita sehingga tidak mampu lagi menyaring
budaya dan peradaban yang seharusnya mereka “lawan” dengan keras.
4. adanya perasaan loss of identity kalangan remaja muslim sehingga mereka mencari identitas
lain sebagai pemuas keinginan mendapat identitas global.
5. hanya mengikuti trend yang sedang berkembang agar tidak disebut ketinggalan zaman.
6. adanya pergaulan bebas yang kian tak terbendung dan terjadinya de-sakralisasi seks yang
semakin ganas.
Mungkin masih ada deretan jawaban lain yang bisa diberikan terhadap pertanyaan di atas.
Islam, Valentine’s Day dan Cinta
Bisa kita lihat pada bahasan di atas (remaja muslim, valentine day dan perlawanan budaya) bahwa
Valentine Day merupakan peringatan “cinta kasih” yang diformalkan untuk mengenang sebuah
peristiwa kematian seorang pendeta yang mati dalam sebuah penjara. Yang kemudian diabadikan
oleh gereja lewat tangan Paus Gelasius. Maka merupakan sebuah kurang cerdas jika kaum
muslim—dan secara khusus kalangan remajanya—ikut melestarikan budaya yang sama sekali tidak
memiliki ikatan historis, emosioal dan religius dengan mereka. Keikut sertaan remaja muslim dalam
“huru-hura” ini merupakan refleksi kekalahan mereka dalam sebuah pertarungan mempertahankan
identitas dirinya.
Mungkin ada sebagian remaja yang akan bertanya : Kenapa memperingati sebuah tragedi cinta itu
tidak boleh dilakukan? Apakah Islam melarang cinta kasih? Bukankah Islam menganjurkan
pemeluknya kasih pada sesama?
Tak ada yang menyangkal bahwa Islam tidak melarang cinta kasih. Islam sendiri adalah agama
kasih dan menjunjung cinta pada sesama. Dalam Islam cinta demikian dihargai dan menempati
posisi sangat terhormat, kudus dan sakral. Islam sama sekali tidak phobi terhadap cinta. Islam
mengakui fenomena cinta yang tersembunyi dalam jiwa manusia. Namun demikian Islam tidak
menjadikan cinta sebagai komoditas yang rendah dan murahan. Cinta yang merupakan perasaan
jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihanya dengan penuh
gairah, lembut dan kasih sayang dalam Islam dibagi menjadi tiga tingkatan yang kita tangkap dari
ayat Al-Quran: "Katakanlah : Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, isteriisterimu,
kerabat-kerabatmu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kami
khawatirkan kerusakannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu senangi lebih kau cintai
daripada Allah dan Rasul-Nya serta jihad di jalan-Nya, maka tunggulah hingga Allah
mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang
fasik." (Q. S. At-Taubah : 24)
Dalam ayat ini menjadi jelas kepada kita semua bahwa cinta tingkat pertama adalah cinta kepada
Allah., Rasul-Nya dan jihad di jalan-Nya yang kemudian disebut dengan cinta hakiki, kemudian
cinta tingkat kedua adalah cinta kepada orang tua, isteri, kerabat, dan seterusnya. Sedangkan cinta
tingkat ketiga adalah cinta yang mengedepankan cinta harta, keluarga dan anak isteri melebih cinta
pada Allah, Rasul dan jihad di jalan Allah.
Cinta hakiki akan melahirkan pelita. Cinta hakiki yang dilahrikan iman akan senantiasa
memberikan kenikmatan-kenikmatan nurani. Cinta hakiki akan melahirkan jiwa rela berkorban dan
mampu menundukkan hawa nafsu dan syahwat birahi. Cinta akan menjadi berbinar tatkala orang
yang memilikinya mampu menaklukkan segala gejolak dunia. Cinta Ilahi akan menuntun manusia
untuk hidup berarti dan setelah itu mati—untuk meminjam kata Khairil Anwar.
Islam memandang cinta kasih itu sebagai rahmat. Maka seorang mukmin tidak dianggap beriman
sebelum dia berhasil mencintai saudaranya laksana dia mencinta dirinya sendiri (HR. Muslim),
perumpamaan kasih sayang dan kelembutan seorang mukmin adalah laksana kesatuan tubuh; jika
salah satu anggota tubuh terasa sakit, maka akan merasakan pula tubuh yang lainnya : tidak bisa
tidur dan demam (Bukhari Muslim). Seorang mukmin memiliki ikatan keimanan sehingga mereka
menjadi laksana saudara (Al-Hujarat : 13), dan cinta yang meluap sering kali menjadikan seorang
mukmin lebih mendahulukan saudaranya daripada dirinya sendiri, sekalipun mereka berada dalam
kesusahan (Al-Hasyr : 9).
Di mata Islam mencinta dan dicinta itu adalah “risalah” suci yang harus ditumbuhsuburkan dalam
dada setiap pemeluknya. Makanya Islam menghalalkan perkawinan dan bahkan pada tingkat
mewajibkan bagi mereka yang mampu. Islam tidak menganut “selibasi” yang mengibiri fitrah
manusia seperti yang terjadi dalam ajaran Kristen dan Hindu, serta Budha yang menganut sistem
sosial yang dikenal dengan kependetaan. Sebab memang tidak ada rahbaniyah dalam Islam.
Valentine Day yang merupakan ungkapan kasih selain “hamil” nilai-nilai relijus yang bukan bagian
dari agama kita juga saat ini dirayakan dengan menonjolkan aksi-aksi permisif. Dengan lampu
remang, dan lilin-lilin temaram. Peniruan pada perilaku agama lain dan sekaligus melegalkan
pergaulan bebas inilah yang tidak dibenarkan dalam pandangan Islam.
Islam dan Perlawanan Budaya
Sebagai agama pamungkas Islam dengan tegas memposisikan diri sebagai agama yang diridhai
Allah dan siapa saja yang ingin mencari agama selain Islam maka agamanya tidak akan diterima
(Lihat : Ali Imran ayat 19 dan 185). Dan sebagai agama terakhir Islam telah melakukan beberapa
pembenaran dari berbagai penyelewengan yang terjadi dalam agama Kristen dan agama Yahudi.
Islam mengharuskan pemeluknya untuk membentengi diri dari semua budaya yang datang dari
kalangan Yahudi dan Kristen. Kaum muslimin harus memiliki budaya dan identitasnya sendiri yang
bersumber pada norma dan ajaran agamanya.
Setelah kita mengetahui bahwa Valentine’s Day sama sekali tidak memiliki kaitan sejarah dengan
Islam, maka menjadi tugas semua remaja Islam untuk menghindari dan tidak ikut serta dalam
sebuah budaya yang tidak bersumber dari ajarannya.
Valentine’s Day bukanlah simbol dan identitas remaja muslim karena ia merupakan hari raya
kalangan remaja Kristen. Dan kita persilahkan saudara-saudara kita dari remaja kalangan Kristen
untuk merayakannya sesuai dengan keyakinan mereka.
Ada satu hadits yang sangat terkenal yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah
bersabda : Barang siapa yang menyerupai sebuah kaum maka dia menjadi bagian dari mereka (Abu
Daud). Hadits ini mengisyaratkan bahwa meniru-niru budaya-reliji orang lain yang tidak sesuai
dengan tradisi Islam memiliki resiko yang demikian tinggi sehingga orang tersebut akan dianggap
sebagai bagian dari orang yang ditiru. Sebagaimana juga firman Allah, Barang siapa diantara kamu
menjadikan mereka sebagai pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonga mereka.
(Al-Maidah : 51). Sabda Rasulullah, "Kau akan bersama-sama dengan orang yang siapa yang kau
cintai." (Bukhari Muslim)
Banyak contoh yang bisa kita kemukakan dari kontra-kultural yang dilakukan Rasulullah untuk
mengokohkan identitas umatnya. Saat Rasulullah datang ke Madinah dia melihat penduduk
Madinah bersuka ria dalam dua hari. Kemudian Rasulullah bertanya : Hari apa dua hari itu? Pada
sahabat menjawab : Dua hari tadi adalah hari dimana kami bermain-main dan bersuka cita di masa
jahiliyah! Maka bersabdalah Rasulullah : Sesungguhnya Allah telah mengganti dua hari itu dengan
dua hari yang lebih baik bagi kalian : Iedul Adha dan Iedul Fithri (HR. Abu Daud).
Rasulullah misalnya melarang umatnya makan dengan tangan kiri karena cara itu adalah cara
makan syetan. (HR. Muslim) Larangan Rasulullah untuk kembali memperingati 2 hari dimana
orang-orang Madinah biasa bermain di zaman jahiliyah merupakan perlawanan budaya terhadap
budaya jahilyah dan digantikan dengan budaya-reliji baru. Sedangkan pelarangannya agar tidak
makan dengan tangan kiri juga merupakan perang etika Islam dengan etika syetan.
Allah tidak menghendaki kaum muslimin menjadi “buntut” budaya lain yang berbenturan nilainilainya
dengan Islam. Peringatan Allah pada ayat di atas membersitkan pencerahan pada kita
semua bahwa Islam dengan ajarannya yang universal harus dijajakan dengan rajin pada dunia
mengenal Islam dengan cara yang benar dan agar Islam menjadi “imam” peradaban dunia kembali.
Sebab kehancuran peradaban Islam telah menimbulkan kerugian demikian besar pada tatanan
normal manusia yang terkikis secara moral dan ambruk secara etika. Kemunduran peradaban Islam
telah menjebak dunia pada arus kegelapan akhlak dan moralitas. Kehancuran peradaban Islam ini
oleh Hasan Ali An-Nadawi dianggap sebagai malapetaka terbesar dalam perjalanan peradaban
manusia. Dia berkata, “Kalaulah dunia ini mengetahui akan hakikat malapetaka ini, berapa besar
kerugian dunia dan kehilangannya dengan kejadian ini, pastilah dunia hingga saat ini akan
menjadikan kemunduran kaum muslimin sebagai hari berkabung yang penuh sesal, tangis dan
ratapan. Setiap bangsa di dunia ini akan mengirimkan tanda berduka cita...
Apa yang menimpa remaja muslim saat ini tak lebih dari dampak keruntuhan peradaban Islam yang
sejak lama berlangsung. Remaja muslim masa kini yang “buta” terhadap peradabannya sendiri
diakibatkan munculnya serangan budaya yang gencar menusuk jantung pertahanan budaya kaum
muslimin. Kemampuan mereka untuk bertahan dengan ideal-ideal Islam yang rapuh menjadikan
mereka terseret arus besar peradaban dunia yang serba permisif, hedonis dan materialistik.
Lumpuhnya pertahanan mereka terhadap gencarnya serangan budaya lain yang terus
menggelombung menjadikan mereka harus takluk dan menjadi “budak” budaya lain.
Maka sudah saatnya bagi remaja muslim untuk memacu diri melakukan gerilya besar dengan
mengusung nilai-nilai Islam sehingga dia mampu mengendalikan diri untuk tidak terpancing apalagi
larut dengan budaya-reliji lain. Generasi muda muslim hendaknya mampu membangun bentengbenteng
diri yang sulit ditembus oleh gempuran-gempuran perang pemikiran yang setiap kali akan
mengoyak-ngoyak benteng pertahanan imannya.
Perlawanan budaya ini akan bisa dilakukan jika remaja muslim mampu mendekatkan dirinya
dengan poros ajaran Islam dan mampu melakukan internalisasi diktum-diktum itu ke dalam kalbu,
dan sekaligus terkejawantahkan ke dalam aksi. Remaja muslim yang mampu menjadikan
keimanannya “hidup” akan mampu bergumul dan bahkan memenangkan pertarungan yang sangat
berat di hadapannya. Remaja muslim yang dengan setia menjadikan Al-Quran dan Hadits sebagai
panduan hidupnya akan mampu menjadi seorang muslim tahan banting dan imun terhadap virus
budaya global yang mengancam identitasnya. Seorang remaja muslim yang menjadi the living
Quran akan mampu melakukan kontra aksi terhadap semua tantangan yang dihadapinya. Dia akan
mampu menangkis serangan informasi satu arah yang kini datang dari Barat.
Apa yang mesti dilakukan oleh kalangan muda Islam di zaman serba kompleks ini?
Dalam pandangan saya tidak ada yang lebih baik untuk dilakukan kecuali kita semua kembali
merapatkan jiwa dan kesadaran kita ke akar norma agama kita sendiri, lalu kita gali sedalamdalamnya,
kita renungkan semaksimal mungkin, kita aplikasikan dalam hidup ini. Dan kita
pasarkan ajaran-ajaran Islam itu dengan sepenuh raga dan jiwa. Hanya dengan spirit berjuang yang
tinggi dan komitmen yang kuat remaja muslim akan lahir kembali dalam sosok yang cemerlang
dengan Islam sebagai panji.

Allah swt Mengharamkan Api Neraka Untuk Menyentuh Anggota Sujud

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا أَرَادَ اللهُ رَحْمَةَ مَنْ أَرَادَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ أَمَرَ اللهُ الْمَلاَئِكَةَ أَنْ يُخْرِجُوْا مَنْ كاَنَ يَعْبُدُ اللهَ فَيُخْرِجُوْنَهُمْ وَيَعْرِفُوْنَهُمْ بِآثَارِ السُّجُوْدِ وَحَرَّمَ اللهُ عَلَى النَّارِ أَنْ تَأْكُلَ أَثَرَ السُّجُوْدِ فَيَخْرُجُوْنَ مِنَ النَّارِ فَكُلُّ ابْنِ آدَمَ تَأْكُلُهُ النَّارُ إِلَّا أَثَرَ السُّجُوْدِ فَيَخْرُجُوْنَ مِنَ النَّارِ(صحيح البخاري)

“Jika Allah swt menghendaki kasih sayang untuk penduduk neraka, maka Allah swt memerintahkan penduduk neraka agar dikeluarkan orang orang yg menyembah Allah, maka mereka dikeluarkan, dan dikenali dg bekas sujudnya, dan Allah swt mengharamkan api neraka untuk menyentuh anggota sujud, maka mereka keluar dari anggota sujud, maka para pendosa dari keturunan Adam terbakar api neraka kecuali bekas sujudnya, maka mereka dikeluarkan dari neraka” (Shahih Bukhari)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ الْجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ هَدَاناَ بِعَبْدِهِ الْمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ ناَدَانَا لَبَّيْكَ ياَ مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلّمَّ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِيْ هَذَا الْجَمْعِ اْلعَظِيْمِ
Puji bagi Allah , yang dengan memuji-Nya terbukalah cinta Ilahi , yang ketika cinta Ilahi terbuka untuk yang memuji-Nya maka terbitlah segala anugerah dari Yang Maha Memberi anugerah , Allah Sang Pemilik segala anugerah , Sang Pemilik setiap nafas , Sang Pemilik setiap ruh , Sang Pemilik setiap sel tubuh kita , Sang Pemilik jiwa dan sanubari , Yang Maha melimpahkan hidayah dan rahmah kepada hamba-hamba yang dikehendaki-Nya . Bukalah segala anugerah-Nya dengan memperbanyak pujian kepada-Nya , jadikan hari-harimu terpuji dengan banyak memuji Allah . Adakah orang yang akan lebih terpuji di dunia ini melebihi orang yang memuji Allah?, adakah orang yang lebih banyak memuji Allah dari sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ?, dan adakah orang yang lebih terpuji dan banyak pengikutnya dari sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ?.
Orang yang asyik memuji Allah akan terpuji di dunia dan di akhirah dan dia akan dipuji oleh Allah . Barangsiapa yang mengingat Allah maka ia akan banyak diingat oleh orang lain , dan tentunya ia diingat oleh Allah .
Hadirin hadirat , seluruh warna hakikatnya sama, seluruh bentuk hakikatnya sama, seluruh keadaan ; jahat dan baik, bagus dan jelek, tawa dan tangis kesemuanya hakikatnya sama, yaitu fana…
Sedangkan yang abadi adalah jiwa yang tersambung dengan kasih sayang Ilahi . “ Laa ilaaha illallah…” , tiada yang patut disembah dan diagungkan melebihi Allah , tiada yang pantas disembah selain Allah , itu adalah sumpah setia seorang hamba kepada Allah , dan sumpah setia Allah kepada hamba-hamba-Nya adalah firman-Nya :
لَا إِلهَ إِلَّا أَنَا فَاتَّقُوْنِ
( النحل : 2 )
“ Tiada Tuhan selan Aku , maka bertakwalah kepada-Ku “ . ( QS. An Nahl : 2 )
Maka hamba-hamba-Nya menjawab :
لَا إِلهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
( الأنبياء : 87 )
“ Tiada Tuhan selain Engkau , Maha Suci Engkau sungguh kami termasuk orang-orang yang banyak berbuat dosa “ . ( QS. Al Anbiyaa: 87 )
Hadirin hadirat , inilah keindahan jiwa menikmati hubungan dengan Sang Maha Mulia , Sang Maha berlemah lembut dan Maha merubah keadaan manusia dari buruk menjadi baik , dari baik menjadi semakin baik , Yang Maha membolak balikkan sanubari yang ada disekitarmu , dari yang membenci menjadi mencintai atau sebaliknya , dari yang tidak menolong menjadi menolong atau sebaliknya , semua ruh dan perasaan di dalam satu genggaman Ilahiah Rabbul ‘alamin .
Rabby, jiwa kami yang berada dalam genggaman takdir-Mu maka perindahlah.., hari-hari kami yang berada dalam samudera ketentuan-Mu maka muliakanlah, desah nafas-nafas kami dan lintasan pemikiran kami yang itu adalah milik-Mu maka perbaharuilah dengan seindah-indah keadaan wahai Yang Maha Memilikinya , Yang berfirman :
وَالْعَصْرِ، إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ، إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
( العصر : 1-3 )
“ Demi masa , sungguh manusia berada dalam kerugian , kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan serta saling menasihati untuk kebenaran , dan saling menasihati untuk kesabaran “ . ( QS. Al ‘Ashr : 1-3 )
Apa artinya masa ? (yaitu) mulai terciptanya waktu dan alam semesta hingga alam berakhir itulah yang disebut masa . Siang berjuta kali, malam berjuta kali, kesedihan dan kegembiraan, kehidupan dan kematiaan, seluruh kejadian berputar silih berganti dipadu oleh Allah dalam satu kalimat yaitu “masa” , kalimat “masa” telah mengumpulkan seluruh kejadian yang pernah terjadi baik dan buruknya.
“Demi masa” , demi setiap kejadian , setiap kenikmatan dan musibah , setiap kesedihan dan kegembiraan , setiap kelahiran dan kematian , setiap kebencian dan kasih sayang , dan semua yang terjadi di alam , “Demi masa…, sungguh manusia dalam kerugian” . Masa lewat dalam kehidupan manusia antara air mani (sperma) dan bangkai, tercipta dari mani dan berakhir menjadi bangkai, ia dalam kerugian (sebagaimana firman Nya : sungguh manusia dalam kerugian), kata Allah . Kecuali yang beriman kepada Allah dan mengerjakan kebaikan dan mengikuti sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran , merekalah yang tidak merugi . Siapakah mereka yang beriman, beribadah, dan saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran ? inilah aku dan kalian (yg hadir di majelis majelis taklim dan dzikir), inilah kelompok yang tidak merugi , dan seperti inilah keberuntungan.
Demi masa yang terjad, segala musim hujan dan kemarau, segala daratan dan lautan kesemuanya membawa kerugian kecuali untuk yang beriman, beribadah dan menasihati dalam kebaikan dan kesabaran inilah yang mendapatkan keberuntungan. Mereka yang beriaman beruntung, yang menasihati dalam kesabaran beruntung, yang menasihati dalam kebaikan beruntung, selain mereka itu maka tidak mendapatkan apa-apa , selain itu kesemuanya sirna, kesedihan sirna, kegembiraan sirna, harta sirna, kemiskinan sirna.
Tidak ada yang abadi, yang abadi hanyalah iman, amal shalih, saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran.
Ringkasnya, yang abadi adalah mengikuti tuntunan keluhuran sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Berapa menit yang abadi dalam hidup kita dan berapa yang fana, setiap menit yang abadi itu dikalikan sepuluh dari rahasia kelembutan Allah . Yang berdosa siap diampuni oleh Allah , maka siapa lagi yang akan kita seru dan kita mengadu ?! Ya Allah, betapa gelapnya dosa , kemana kami akan mengadu? Jangan Engkau beberkan dosa-dosa kami kelak di hari kiamat , kami telah membeberkannya di hadapan-Mu maka ampunilah , jangan satupun yang hadir di majelis ini bangkit kecuali tidak lagi membawa dosa , Amin . Kita tenggelamkan semua dosa ke dalam samudera pengampunan Allah , yang tidak yakin, berarti ia tidak yakin akan pengampunan Allah , yang yakin berarti ia sudah berprasangka baik kepada Allah maka pasti ia mendapat pengampunan dan lebih , maka yakinlah.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Apakah mungkin semudah itu Allah mengampuni semua dosa ? maka dengan itu kau telah membatasi kasih sayang-Nya maka terbataslah kasih sayang-Nya padamu , tetapi jika kau mengatakan bahwa sangatlah mungkin Allah mengampuniku maka itulah kemuliaan yang berhak atas nama-Nya Yang Maha Mengampuni . Allah subhanahu wata’ala berfirman :
وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
( التوبة : 100 )
“Orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) dari kelompok muhajirin dan anshar, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar “ . ( QS. At Taubah : 100 )
Firman Allah subhanahu wata’ala : “ Dan orang-orang terdahulu “ , bukan kita . Muhajirin dan Anshar , Muhajirin adalah orang-orang yang pindah dari Makkah meninggalkan kampung halamannya menuju Madinah, bukan kita, Kaum Anshar yang menyambut kedatangan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam berhijrah dari Makkah ke Madinah bukan kita, sedangkan kita tidak mendapat bagian itu. Orang-orang terdahulu adalah para Muhajirin dan Anshar , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda tentang kaum Anshar :
عَلاَمَةُ اْلِإيْمَانِ حُبُّ اْلَأنْصَارِ وَعَلاَمَةُ النِّفَاقِ بُغْضُ الْأَنْصَارِ
“ Tanda keimanan adalah mencintai kaum Anshar dan tanda kemunafikan adalah membenci Anshar “(Shahih Bukhari)
Mengapa demikian ? karena kaum Anshar mencintai sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , dan orang yang mencintai bersama dengan orang yang dicintai , sehingga Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
فَاطِمَةُ بِضْعَةٌ مِنِّي أَبْغَضَنِيْ مَنْ أَبْغَضَهَا وَأَحَبَّنِيْ مَنْ أَحَبَّهَا
“ Fathimah adalah belahan jiwaku , yang membuatnya marah maka telah membuatku marah dan yang membuatnya gembira maka telah membuatku gembira ”
Demikian pula keadaan para Muhajirin dan Anshar , sayyidatuna Fathimah termasuk Muhajirin yang hijrah bersama Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam menuju Madinah Al Munawwarah walaupun tidak satu rombongan , jadi Muhajirin dan Anshar itu bukanlah kita.
Tetapi Allah tidak ingin menjauhkan kemuliaan Muhajirin dan Anshar dari kita , yaitu dg firman Nya swt keterusannya : “dan yang mengikuti mereka degan kebaikan” . Kita tadi mendengarkan hadrah hal itu adalah mengikuti kaum Anshar , kita mengikuti dengan kebaikan, kita mencintai kaum Muhajirin dan Anshar maka kita termasuk sekelompok dengan mereka. Bagi mereka yang mengikuti kaum Muhajirin dan Anshar dalam kebaikan maka Allah ridha terhadap mereka, apa itu ridha ? yaitu restu dan cinta . Jika Allah telah merestui dan cinta, maka apalagi cita-cita di atas itu !?. Ketika seseorang telah masuk ke dalam sorga yang paling mewah, indah dan megah , maka Allah memanggil hamba-Nya dan berfirman :
يَا عِبَادِيْ أَلَا أُعْطِيْكُمْ أَفْضَلُ مِنْ ذَلِكَ ؟
“ Wahai hamba-hamba-Ku , maukah kalian Kuberi yang lebih baik dari itu ( surga yang megah dan indah) ? “
Maka hamba-hamba itu berkata :
ياَرَبِّ وَأَيُّ شَيْئٍ أَفْضَلُ مِنْ ذَلِكَ ؟
“ Wahai Allah , apalagi yang lebih baik dari itu ? “
Maka Allah menjawab:
أُحِلَّ عَلَيْكُمْ رِضْوَانِيْ فَلاَ أَسْخَطُ عَلَيْكُمْ بَعْدَهُ أَبَدًا
“ Aku halalkan untuk kalian keridhaan-Ku dan Aku tidak akan murka kepada kalian selama-lamanya “
Jadi ridha Allah itu lebih mahal daripada surga , untuk siapa?, Diantaranya diberikan kepada Muhajirin dan Anshar serta para pengikut Muhajirin dan Anshar, semoga Allah menjadikan aku dan kalian dalam kelompok itu, yaitu pengikut para Muhajirin dan Anshar dengan kebaikan. Yang mana mereka itu ridha terhadap Allah, kita sudah ridha apa belum kepada Allah?, ketika datang ketentuan buruk ngomel, diberi takdir yang menyenangkan tidak bersyukur dan diberi takdir yang tidak menyenangkan tidak juga bersabar.
Tetapi keimanan itu mempunyai derajat , dan seburuk-buruknya imanku adalah aku ridha Allah menjadi Tuhanku , sebesar apapun dosa yang aku perbuat tetapi aku tidak menyembah kepada selain-Mu wahai Rabby. Ia ridha kepada Allah maka Allah pun ridha kepadanya, semakin besar ridha kita kepada Allah maka semakin besar pula ridha Allah kepada kita. Rabby, pupuk dan tanamlah keridhaan kepada-Mu di hati kami Ya Rabb..
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari :
إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا
( صحيح البخاري )
“Ada diantara manusia itu yang beramal dengan amalan ahli neraka hampir sepanjang hidupnya sampai antara dia dan neraka hanya 1 jengkal saja( Maksudnya 1 jengkal saja adalah nafasnya, nafasnya hanya beberapa nafas lagi dan dia akan wafat dan akan masuk ke dalam neraka) tetapi didahului kehendak Ilahi maka dia beramal dengan amalan ahli surga, bertaubat kepada Allah dan dia masuk ke dalam surga. Ada lagi kelompok yang beramal dengan amalan ahli surga sampai antara dia dan surga tinggal 1 hasta saja, lalu didahului oleh ketentuan Allah terlebih dahulu dia beramal dengan amalan ahli neraka dan dia masuk neraka”. (Shahih Bukhari)
Hadirin hadirat Yang dimuliakan Allah
Diantara manusia ada yang beramal dengan amalan ahli sorga dengan segala kebaikannya , tetapi setelah ia begitu dekat dengan sorga seakan-akan satu hasta saja jaraknya dari sorga tetapi Allah menghendaki lain , berbalik hatinya ia menjadi beramal buruk kemudian meninggal dengan su;ul khatimah . Sebaliknya ada diantara mereka yang beramal dengan amalan penduduk neraka , siang dan malam selalu berbuat jahat sehingga jaraknya dan neraka hanya tinggal satu hasta yaitu dari siku sampai ujung jari , maksudnya tinggal beberapa nafas lagi dia akan meninggal , tetapi Allah berkehendak lain seketika ia beramal dengan amal ahli sorga maka ia meninggal dengan husnul khatimah .
Para sahabat bingung dan bertanya kepada Rasulullah : “ Wahai Rasulullah berarti tidak perlu kita beramal kan sudah takdirnya Allah “ , maka Rasulullah menjawab : “ jika kalian mau maka bacalah firman Allah” :
فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى ، وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى ، فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى ، وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَى ، وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى ، فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى
( الليل : 5 -10 )
“Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga),maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup,serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar” . ( QS. Al Lail : 5-10 )
Maka yang banyak berbuat baik , yang banyak berinfaq dan berbuat kemuliaan maka Allah mudahkan jalannya menuju kebaikan . Sedangkan orang yang tidak mau berbuat baik dan berpaling dari kebenaran , kikir dengan harta , kikir dengan dirinya sendiri , kikir atau pelit bukan soal harta saja , terhadap diri juga bisa pelit seperti tidak mau beribadah , maka Allah mudahkan jalannya menuju kesulitan .
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Maka dari hadits tadi kita memahami , dikembalikan kepada makna firman Allah yang tadi ; banyak orang-orang yang beribadah dengan amal ibadah yang baik tapi hatinya busuk , hatinya benci kepada para wali Allah , hatinya benci kepada para shalihin , hatinya benci kepada orang-orang yang dicintai Allah maka meskipun ia beribadah dan bersujud siang dan malam , tetapi Allah tetap murka dan di akhir hidupnya dibalik oleh Allah ia menjadi beramal dengan amalan ahli neraka dan wafatnya su;ul khatimah karena….,
اَلْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
“ Seseorang bersama dengan orang yang ia cintai “
Banyak orang yang beribadah siang dan malam tetapi hatinya asyik dengan orang yang tidak pernah bersujud kepada Allah , hati-hati di akhir hidupmu Allah membalik keadaanmu agar berkumpul dengan orang yang kau cintai , yang tidak pernah bersujud kepada Allah . Banyak orang yang berbuat dosa siang dan malam setelah bertobat ia terjebak dosa lagi , bertobat lagi terjebak lagi ke dalam dosa , tetapi jiwanya cinta kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam . Bukan berarti saya memperbolehkan maksiat dan cukup saja mencintai Nabi tidak demikian , karena tentunya cinta Nabi yang hakiki akan menuntun kita kepada keluhuran bukan kepada kehinaan , maka pupuk cinta kita kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam , maka Allah akan memupukkan di dalam hati kita rahasia sifat kemuliaan Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam .
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Sampailah kita pada hadits nabawy , Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
إِذَا أَرَادَ اللهُ رَحْمَةَ مَنْ أَرَادَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ أَمَرَ اللهُ الْمَلاَئِكَةَ أَنْ يُخْرِجُوْا مَنْ كاَنَ يَعْبُدُ اللهَ فَيُخْرِجُوْنَهُمْ وَيَعْرِفُوْنَهُمْ بِآثَارِ السُّجُوْدِ وَحَرَّمَ اللهُ عَلَى النَّارِ أَنْ تَأْكُلَ أَثَرَ السُّجُوْدِ فَيَخْرُجُوْنَ مِنَ النَّارِ فَكُلُّ ابْنِ آدَمَ تَأْكُلُهُ النَّارُ إِلَّا أَثَرَ السُّجُوْدِ فَيَخْرُجُوْنَ مِنَ النَّارِ
(صحيح البخاري)
“Jika Allah swt menghendaki kasih sayang untuk penduduk neraka, maka Allah swt memerintahkan penduduk neraka agar dikeluarkan orang orang yg menyembah Allah, maka mereka dikeluarkan, dan dikenali dg bekas sujudnya, dan Allah swt mengharamkan api neraka untuk menyentuh anggota sujud, maka mereka keluar dari anggota sujud, maka para pendosa dari keturunan Adam terbakar api neraka kecuali bekas sujudnya, maka mereka dikeluarkan dari neraka” (Shahih Bukhari)
Ya Allah , alangkah indahnya kasih sayang Allah , Allah mau memberi kasih sayang terhadap penduduk neraka padahal orang-orang di neraka mereka adalah pendosa tetapi Allah masih menyayangi mereka , diantara mereka adalah penjahat, pejudi, pezina, segala macam maksiat telah mereka perbuat , dan ternyata Allah kasihan kepada mereka , maka dikeluarkanlah oleh para malaikat mereka-mereka yang menyembah Allah . Ternyata sebesar apapun dosa, Engkau tidak rela jika orang yang menyembah-Mu itu kekal di neraka , orang yang menyembah-Mu itu pasti akan sampai pada sorga-Mu wahai Yang Maha Indah. Inilah hadits nabi yang kami kenal , kami mabuk cinta dan rindu kepada-Mu wahai Yang Maha Indah .
Neraka itu sangat pedih, karena kami jahat dan kami durhaka tetapi Allah tidak mau jika orang –orang yang menyembah-Nya itu kekal di neraka , dan harus berakhir di sorga juga . Sejahat apapun , sekeji apapun , sedzalim apapun, selama ia menyembah Allah maka pasti ia akan sampai ke dalama sorga-Nya , janji sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , inilah kasih sayang Ilahi . Hadirin hadirat , jika seseorang selama sepuluh ribu tahun menjerit “ Ya Hannaan , Ya Mannaan “ demikian dalam salah satu riwayat dalam kitab-kitab tafsir , maka Allah mengutus malaikat Jibril dan berfirman : “ Wahai Jibril lihatlah hamba-Ku yang memanggil Ya Hannaan Ya Mannaan , sudah seribu tahun ia dalam api neraka “, maka Jibril berkata : “ Wahai Allah sesungguhnya ia telah berada dalam tindihan batu-batu neraka dan sudah terpendam di dasarnya sedalam-dalamnya “, maka Allah menjawab : “ Wahai Jibril temui dia karena sungguh Aku mendengar dia memanggil nama-Ku Ya Hannaan Ya Mannaan ( wahai Yang berkasih sayang, wahai yang seluruh makhluk berhutangbudi kepada-Nya )” , maka ia pun dikeluarkan dari neraka , entah telah berapa ribu kali kulitnya diganti dengan kulit yang baru dan hangus kemudian diganti dengan kulit yang baru dan hangus lagi , maka ia dimandikan dengan air kehidupan kemudian dihadapkan kepada Allah dan berfirman : “ Hamba-Ku , kau sudah terpendam dalam neraka yang terdalam dan kau menjerit kepada-Ku selama beribu-ribu tahun di dalam dasar neraka , wahai hamba-Ku lihatlah keindahan zat-Ku “ maka Allah singkapkan cahaya keindahan Allah . “ wahai Hamba-Ku berapa lama engkau di dalam api neraka ? ” maka ia berkata : “ aku tidak pernah masuk neraka wahai Allah “, ia menjadi lupa karena melihat keindahan zat Allah subhanahu wata’ala , selama 10000 ribu tahun ia dalam jurang api neraka ia lupa dalam sekejap ketika melihat keindahan Allah……
Kita kembali ke hadits tadi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “ Allah haramkan anggota sujud untuk dibakar api neraka “ yaitu kedua telapak tangan, dahi , kedua lutut dan kedua kaki , tidak bisa disentuh api neraka . Kita cari ilmu kebal yang paling hebat di dunia yang bisa kebal dari api neraka , hal itu tidak akan pernah ada kecuali ahli sujud , orang-orang yang banyak bersujud mereka kebal dari api neraka anggota sujudnya sedangkan yang lainnya terbakar karena Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam berkata : ” semua tubuhnya hangus kecuali anggota sujud “, maka Allah keluarkan orang-orang yang bersujud dari neraka walaupun ia seorang pendosa ia tidak akan kekal di dalam neraka ,Inilah kasih sayang Ilahi . Diriwayatkan di dalam Shahih Muslim, ketika sayyidina Tsauban RA ditanya oleh para sahabat : “ wahai Tsauban engkau adalah orang yang paling sering membantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam , apakah amal ibadah yang paling dicintai oleh Allah ?” maka sayyidina Tsauban hanya diam , ketika ditanya lagi ia diam ,sampai ketiga kalinya barulah ia menjawab dan berkata : “ sebenarnya pertanyaan kalian sudah aku tanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam “ maka para sahabat bertanya lagi : “lalu apa ?” , sayyidina Tsauban menjawab : “ Perbanyaklah sujud , itulah amal yang paling dicintai Allah “ .
Tidaklah seorang diantara kalian yang bersujud kecuali ia telah diangkat satu derajat semakin dekat dengan Allah dan gugur dosa-dosanya . Semakin banyak sujud maka semakin runtuh dosanya , semakin dekat dengan Allah , wahai Allah berilah kami cinta sujud kepada-Mu . Jika orang telah mencintai sujud maka makmurlah seluruh dunia ini . Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari bahwa di akhir zaman nanti akan muncul gempa bumi , banyak yang mengaku nabi, banyak terjadi pembunuhan , banyak terjadi musibah , semua ini telah terjadi dan yang terakhir Allah akan tumpahruahkan kemakmuran di muka bumi . Tanda-tanda semuanya sudah terjadi , tinggallah yang terakhir yaitu kemakmuran . Yang lain telah terjadi maka yang terakhir pasti akan terjadi yaitu kemakmuran yang melimpah bagi muslimin . Maka para sahabat bertanya : “ Wahai Rasulullah, ketika orang-orang dilimpahi kemakmuran , keadaan muslimin saat itu bagaimana ? “ , maka Rasulullullah menjawab : “Mereka lebih mencintai sujud daripada segala dunia dan seisinya” . Jika mental mereka seperti itu maka tumpah ruahlah kemakmuran apapun yang mereka lakukan ; usahanya, pertaniannya, perdagangannya, rumah tangganya dan segala-galanya dilimpahi anugerah oleh Allah , untuk siapa? Untuk orang-orang yang mencintai sujud.
Ya Allah jadikanlah kami orang-orang yang mencintai sujud. Tidaklah siang dan malam selama 24 jam kita sujud , kita mempunyai keluarga , sebagian saudara saudari kita juga sekolah , ada yang bekerja, ada yang beraktifitas lain , tapi kita juga mempunyai waktu santai di sela-sela waktu itu kita luangkan waktu satu atau dua menit untuk kita berduaan dengan Allah subhanahu wata’ala sehingga setiap hari ada waktu khusus untuk cinta kita kepada Allah subhanahu wata’ala, tentunya selain shalat lima waktu , karena shalat lima waktu itu ibadah wajib . Selain itu bersujudlah untuk ibadah kepada Allah, dua atau empat rakaat setiap hari, tidak lebih dari lima menit untuk itu maka ambillah sedikit waktu agar setiap hari menyaksikanmu bahwa engkau ahli sujud,
matahari terbit dan terbenam menyaksikan sujudmu . Ditanyakan oleh sayyidina Rabi’ah radhiyallahu ‘anhu bagaimana dengan kemuliaan sujud , maka berkatalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam :
أَقْرَبُ اْلعَبْدُ إِلَى اللهِ مَنْزِلَةً وَهُوَ سَاجِدٌ
“Keadaan yang paling dekat antara seorang hamba dengan Allah SWT yaitu ketika dia sedang sujud”
Oleh sebab itu saat kita bersujud , sujudlah dengan hati kita juga jangan kita bersujud tetapi hati kita pada hal yang lainnya dan semestinya setelah kita sujud hati kita masih dalam mengingat sujud.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam pemimpin utama kita , para nabi dan para rasul adalah sebagai pembawa kemuliaan sebelum nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam . Hadirin hadirat , ketika kita mengingat tentang peristiwa yang terjadi pada nabiyullah Yusuf AS , disaat nabi Yusuf mulai besar dan mulai bisa berbicara maka ia berkata kepada ayahnya , nabi Ya’qub AS :
يَا أَبَتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ
( يوسف : 4 )
“Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.” ( QS. Yusuf : 4 )
Maka ayahnya kaget mendengar ucapan itu dan berkata kepada Yusuf : “ Wahai Yusuf jangan kau ceritakan mimpimu itu kepada orang lain karena saudara-saudaramu tidak akan senang “ dan nabi Yusuf pun tidak menceritakannya kepada para saudaranya , tetapi ayahnya lebih mencintai nabi Yusuf karena dia adalah nabi . Nabi Ya’qub mempunyai banyak anak dan diantaranya adalah nabi Yusuf , bukan karena pilih kasih diantara anak-anaknya tetapi karena Yusuf adalah seorang nabi maka pastilah dimanjakan oleh ayahnya . Maka kakak-kakaknya tidak senang melihat Yusuf lebih dicintai ayahnya daripada mereka , maka merekapun memutuskan untuk membunuh Yusuf , diantara mereka ada yang berkata : “ jangan dibunuh , kita masukkan saja Yusuf ke dalam sumur agar orang lain menemukannya dan membawanya“ , maka merekapun datang kepada ayahnya untuk meminta izin membawa Yusuf berburu , tetapi ayahnya melarang Yusuf ikut bersama mereka karena takut celaka, maka mereka berkata : “mengapa kami boleh pergi untuk berburu sedangkan Yusuf tidak boleh diajak, ayah membeda bedakan antara kami” , di dalam Shahih Al Bukhari dijelaskan :
اَلْكَرِيْمُ ابْنِ اْلكَرِيْمِ ابْنِ اْلكَرِيْمِ ابْنِ اْلكَرِيْمِ، يُوسُفُ ابْنِ يَعْقُوْبَ ابْنِ إِسْمَاعِيْلَ ابْنِ إِبْرَاهِيْمَ
“ Orang mulia anak orang mulia anak orang mulia anak orang mulia, adalah Yusuf bin Ya;qub bin Ismail bin Ibrahim”
Dia adalah nabi Yusuf putra nabi Ya’qub putra nabi Ismail putra nabi Ibrahim Alaihimussalam, demikian yang dijelaskan di dalam Shahih Al Bukhari .
Dan akhirnya nabi Yusuf diijinkan oleh ayahnya untuk ikut berburu bersama saudar-saudaranya . Setelah mereka tiba di sebuah sumur merekapun memasukkan nabi Yusuf ke dalam sumur dan mengambil baju nabi Yusuf kemudian dilumuri dengan darah kambing, seakan-akan itu adalah darah nabi Yusuf . Sesampainya di rumah mereka berkata kepada ayahnya bahwa Yusuf telah dimakan oleh binatang buas dan memberikan baju Yusuf yang penuh dengan darah kambing, tetapi ayahnya tidak percaya dan ia tau bahwa itu adalah darah kambing dan ayahnya tau ini karena kecemburuan saudara-saudaranya , maka ayahnya terus menerus menangis karena kehilangan anaknya kesayangannya Yusuf , sampai ia buta matanya karena banyaknya menangis . Ketika nabi Yusuf yang masih kecil itu diturunkan ke dalam sumur ia berkata kepada saudara-saudaranya : “ Saudara-saudaraku kalau kalian lapar maka ingatlah aku , bahwa kalian tinggalkan aku di dalam sumur “ , maka ketika itu nabi Yusuf mendengar seruan Jibril : “ wahai Yusuf janganlah engkau mengadu kepada manusia , Allah yang akan menjagamu “ . Maka tidak lama kemudian datang sesorang untuk mengambil air dari sumur itu , dan setelah dia menarik ember itu ternyata yang keluar bukan air melainkan anak kecil , maka orang itu berkata : “ alangkah indahnya anak kecil ini ceria dan terang benderang “ dan orang itupun membawa Yusuf dan menjualnya sebagai budak .
Maka Yusuf dibeli oleh salah seorang saudagar dan dibesarkan , dan ketika ia telah berumur dewasa maka mulailah istri saudagar itu ( Zulaikha) menyukai nabi Yusuf yang sangat tampan parasnya , maka ia pun ingin berbuat hal yang buruk dengan nabi Yusuf . Suatu hari nabi Yusuf dipanggil untuk masuk ke kamarnya dan kemudian menguncinya dari dalam , dan di saat itu mulailah Zulaikha mendekati Yusuf dan keinginan birahi Zulaikha memuncak , maka nabi Yusuf semakin murka ingin membunuhnya . Zulaikha nafsunya untuk birahi sedangkan nabi Yusuf nafsunya untuk membunuh karena marah telah diajak berbuat dosa , maka ketika itu Allah berikan burhan (petunjuk dan ketenangan) kepada nabi Yusuf , nabi Yusuf menghindar dan lari ke pintu, maka Zulaikha menarik bajunya dari belakang dan robeklah baju Yusuf as kemudian ia keluar dari kamar itu , seketika masuklah suami Zulaikha dan berkata : “ wahai Yusuf apa yang kau perbuat di kamarku? “, maka Zulaikha berkata : “ apa yang kau perbuat jika ada seorang lelaki masuk ke kamar istrimu ? “ maka marahlah saudagar itu dan memerintah agar Yusuf untuk ditangkap , maka Yusuf ditangkap kemudian diadili , Yusuf berkata : “ Demi tuhanku Allah , dialah yang ingin berbuat buruk kepadaku, dan aku ingin lari menghindar “ , maka Zulaikha menjawab : “ Tidak, bahkan dia yang telah masuk ke kamarku dan ingin berbuat mungkar denganku “ , maka hakim berkata : “ lihatlah baju Yusuf , jika robeknya dari depan berarti Yusuf yang menyerang Zulaikha , tetapi kalau bajunya robek di bagian belakang berarti ucapan Yusuf benar bahwa dia ingin lari dan ditarik oleh Zulaikha “, maka dilihatlah baju Yusuf dan ternyata robeknya di bagian belakang .
Habislah dalil dan hujjah Zulaikha , yusuf yang benar . Zulaikha marah karena Yusuf tidak ia dapatkan , tetapi muncul fitnah yang mencela perbuatan Zulaikha bahwa seorang istri saudagar suka dengan budaknya sendiri, Zulaikha tidak terima dengan ucapan mereka, akhirnya para wanita itu diundang ke rumahnya dan masing-masing mereka di beri pisau dan buah dan ketika mereka memotong buah maka ketika itu Yusuf di panggil, Yusuf as pun datang dan lewat di hadapan mereka , maka wanita-wanita itu mengiris jari-jarinya dengan pisau dan mereka tidak terasa bahwa yang mereka iris adalah jari-jari mereka karena terpesona dengan keindahan wajah nabi Yusuf , dan mereka berkata :
حَاشَ لِلَّهِ مَا هَذَا بَشَرًا إِنْ هَذَا إِلَّا مَلَكٌ كَرِيْمٌ
( يوسف : 31 )
“Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia..! Sesungguhnya ini tidak lain adalah malaikat yang mulia..!.”
Maka ketika fitnah semakin besar maka nabi Yusuf berkata :
رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ
( يوسف :33 )
“Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku . “ ( QS. Yusuf : 33 )
Nabi Yusuf lebih suka dipenjara , karena dia merasa selalu membuat masalah , istri saudara terkena masalah , wanita-wanita terkena masalah sampai jari-jari mereka teriris oleh diri mereka sendiri , maka nabi Yusuf lebih memilih untuk dipenjara saja , dan Allah kabulkan permohonannya , dan keputusan terjadi maka Yusuf masuk penjara , dan tidak lama kemudian Allah mengeluarkannya kembali . Maka ketika Yusuf bisa menyelesaikan permasalahan yang tidak bisa diselesaikan oleh para raja dan penasehat , dan Yusuf keluar untuk menyebarkan Islam maka Yusuf as diangkat sebagai menteri keuangan , bagian membagikan harta kepada Fuqara’ , nabi Yusuf lah yang menentukan pembagian tersebut . Suatu hari nabi Yusuf melihat kakak-kakaknya datang dan masuk dalam antrian , yang dulunya mereka melemparkan Yusuf ke dalam sumur , ketika itu nabi Yusuf melihat anak kecil yaitu adiknya Bunyamin yang juga dikabarkan bahwa ada nabi yang bernama Bunyamin dialah adik nabi Yusuf, dan tidak disebutkan dalam Alqur’an tetapi dalam hadits nabi banyak disebutkan . Maka ketika itu nabi Yusuf memanggil adiknya dan berkata : “ kau adalah adikku, diamlah jangan berbicara apa-apa “ , kemudian ia memasukkan timbangan emas ke dalam baju Bunyamin . Setelah semua mendapat bagian , Yusuf mengumumkan bahwa emas yang digunakan untuk menimbang telah hilang , dan siapa yang telah mencurinya maka ia harus dihukum maka semuanya digeledah , setelah digeledah ditemukanlah emas itu di dalam baju Bunyamin dan dibawalah Bunyamin . Maka kakak-kakaknya berkata : “ wahai yang mulia, jangan ambil dia”, maka nabi Yusuf berkata : “ kenapa, dia pencuri maka dia harus dihukum “ , kakaknya berkata : “ jangan ambil dia, ambillah salah satu dari kami karena ayahnya sudah tua renta dan buta maka ia akan semakin susah karena kakaknya juga hilang “ , maka nabi Yusuf berkata : “ keputusan tidak bisa dirubah , dialah yang harus dihukum karena dialah yang mencuri , pulanglah kalian dan katakan kepada ayah kalian bahwa anaknya mencuri “ , maka mereka pun pulang membawa kabar itu dan setelah nabi Ya’qub mendengarnya maka ia pun semakin sedih dan berkata : “ kalian tidak boleh kembali ke rumah ini sebelum membawa Yusuf dan Bunyamin ke hadapanku “, merekapun pergi dan kembali menemui menteri keuangan, nabi Yusuf . Setelah mereka sampai di hadapan Yusuf mereka berkata : “ Wahai yang mulia , kami sudah menemui ayah kami dan beliau meminta agar engkau membebaskan adik kami ini dan kami harus mencari lagi kakaknya yang bernama Yusuf “ , maka nabi Yusuf berkata : “ apa yang kalian perbuat kepada Yusuf ?” , maka mereka kaget karena wajahnya mirip Yusuf dan iapun berkata : “ apakah engkau adalah Yusuf ?” , maka nabi Yusuf menjawab : “ iya aku adalah Yusuf dan ini adalah adikku “, mereka menangis dan berkata : “ ampuni kami wahai Yusuf , kami telah membuangmu ke sumur “ , maka nabi Yusuf menjawab : “ aku dibuang ke sumur , dan akhirnya diambil orang kemudian aku difitnah dan masuk penjara dan sekarang aku menjadi menteri keuangan , kalian meminta maaf kepadaku ! , maka kembalilah kepada ayah kalian dan bawalah bajuku ini dan hempaskan di wajah ayahku maka ia akan kembali penglihatannya “ , maka merekapun membawa baju itu kepada ayah mereka , nabi Ya’qub dan baru sampai di depan pintu ayahnya berkata : “ sungguh aku mencium bau Yusuf.., mana Yusuf…??? “ , maka ketika dilemparkan baju itu ke wajahnya , ia pun kembali bisa melihat lagi , ternyata hanya dengan pakaian Yusuf ia pun kembali bisa melihat karena begitu gembiranya . Maka merekapun datang bersama-sama ke kerajaan , kedua ayah dan ibunya serta sebelas keluarganya di samping kanan kiri nabi Yusuf , maka berkata nabi Yusuf : “ wahai ayah ternyata ini makna mimpiku yang dulu , sebelas bintang dan matahari dan bulan memberi penghormatan kepadaku “ kisah ini semuanya firman Allah , silahkan lihat di Alquran . Hadirin hadirat , dua hal yang bisa saya petik dari kisah ini dari kesekian banyak makna . Yang pertama, orang yang mencintai seseorang maka Allah subhanahu wata’ala akan mengumpulkannya bersamanya , karena setelah itu Zulaikha menikah dengan nabi Yusuf As padahal ia adalah wanita yang dahulu memfitnahnya , tapi karena cintanya kepada nabiyullah Yusuf maka Allah kumpulkan ia bersama nabi Yusuf , namun setelah ia menikah dengan nabi Yusuf – inilah berkah mencintai orang shalih , mencintai seorang nabi , mencintai para wali Allah – maka Allah memberikan kesempatan kepada Zulaikha untuk menikah dengan nabi Yusuf , tetapi setelah menikah dengan nabi Yusuf sepanjang malam Zulaikha beribadah , nabi Yusuf berkata : “ wahai istriku , dari dulu engkau sangat mencintaiku sehingga engkau memfitnah aku demi mendapatkanku , sekarang kau selalu beribadah sepanjang malam “, Zulaikha berkata : “ wahai suamiku nabiyullah Yusuf , aku sepanjang siang dan malam merindukan cintamu , tetapi setelah kita menikah , Allah kenalkan aku pada cinta-Nya yang sangat dahsyat sehingga aku lupa dengan cintaku kepadamu wahai Yusuf , kini aku dipenuhi cinta dan rindu kepada Allah “ maka wafatlah Zulaikha dalam puncak cinta dan rindunya kepada Allah . Apa yang membuatnya sampai pada hal itu ? yaitu cintanya kepada nabi Yusuf AS , cintanya kepada orang yang dicintai Allah . Maka cintailah orang-orang yang dicintai Allah , cintailah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam . Jika ditanyakan manakah yang lebih indah antara wajah nabi Yusuf dan wajah nabi Muhammad ? , di zaman nabi Yusuf para wanita mengiris jari mereka karena indahnya wajah nabi Yusuf, dan hal itu tidak terjadi di masa nabi Muhammad . Berkata Al Imam Muhammad bin Alawy Al Maliky di dalam kitabnya “ Muhammad Al Insaan Al Kaamil “ diriwayatkan di dalam atsar bahwa keindahan wajah nabi Muhammad ditutup sembilan bagian , yang dibuka hanya satu bagian karena jika kesepuluh bagian dibuka , maka orang yang melihatnya tanpa terasa akan mengiris iris jantungnya karena indahnya wajah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , sayyidul anbiyaa wal mursalin .
Kita bermunajat kepada Allah subhanahu wata’ala agar Allah muliakan kita , agar Allah kumpulkan kita bersama kaum Muhajirin dan Anshar dan Allah kumpulkan kita bersama pimpinan Muhajirin dan Anshar, sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam . Rabby, kumpulkan kami bersama para ulama’ dan sahabat dan para ahlul bait . Ya Rahman Ya Rahim , perindah hari-hari kami perindah siang dan malam kami , selamatkan kami dari segala musibah , wahai samudera cahaya kebahagiaan dan anugerah berpijarlah , wahai angin topan kedahsyatan rahmat-Nya berhembuslah , hembus wajah kami, siang dan malam kami dengan keberkahan , wahai samudera pengampunan bergelombanglah , sampaikan kepada kami gelombang pengampunan-Mu yang menghapus seluruh dosa-dosa kami , Ya Allah kami mengadukan bangsa kami , negeri kami yang terus mendapat cobaan , paling banyak yang mengaku nabi di Indonesia , paling banyak terjadi bencana alam di dunia di Indonesia, paling banyak terjadinya kerusakan, perpecahan dan pembunuhan di Indonesia , maka Indonesia paling berhak untuk mendapatkan kemakmuran lebih dari yang lainnya, amin Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzal Jalaaly wal Ikram, dan selamatkan seluruh wilayah muslimin di barat dan timur agar Engkau tolong wahai Rabby mereka yang akan mendapatkan musibah gantikan musibah itu dengan anugerah , dan pastikan seluruh wajah kami melihat keindahan Dzat-Mu Yang Maha Indah , dan pastikan seluruh wajah ini selalu bersyukur karena dihujani anugerah dan rahmah , pastikan seluruh wajah kami ini terbebas dari segala dosa setelah keluar dari majelis ini , tidak tersisa satu dosa pun yang menempel di tubuh ini kecuali telah Engkau maafkan, Ya Rabb Ya Dzal Jalaaly wal Ikram ampuni dosa kami , dosa ayah bunda kami , ayah bunda kami yang masih hidup maka limpahkan keberkahan dalam hidupnya dan panjangkan usianya dalam kemuliaan , dan ayah bunda kami yang telah wafat maka muliakan mereka di alam barzakh dan kumpulkan bersama ruh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para awliyaa’ dan muqarrabiin Ya Rahmaan Ya Rahiim …
فَقُوْلُوْا جَمِيْعًا …
Ucapkanlah bersama-sama
يَا الله…يَا الله… ياَ الله.. ياَرَحْمَن يَارَحِيْم …لاَإلهَ إلَّاالله…لاَ إلهَ إلاَّ الله مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. كَلِمَةٌ حَقٌّ عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوتُ وَعَلَيْهَا نُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى مِنَ اْلأمِنِيْنَ

9 Penemuan Muslim Yang Mengguncang Dunia

1. Kopi
Saat ini warga dunia meminum sajian khas tersebut tetapi, kopi pertama kali
dibuat di Yaman pada sekitar abad ke-9. Pada awalnya kopi membantu kaum
sufi tetap terjaga ibadah larut malam. Kemudian dibawa ke Kairo oleh
sekelompok pelajat yang kemudian kopi disukai oleh seluruh kerajaan. Pada
abad ke-13 kopi menyeberang ke Turki, tetapi baru pada abad ke-16 ketika
kacang mulai direbus di Eropa, kopi dibawa ke Italia oleh pedagang Venesia.
2.Operasi Bedah
Sekitar tahun 1000, seorang dokter Al Zahrawi mempublikasikan 1500
halaman ensiklopedia berilustrasi tentang operasi bedah yang digunakan di
Eropa sebagai referensi medis selama lebih dari 500 tahun. Diantara banyak
penemu, Zahrawi yang menggunakan larutan usus kucing menjadi benang
jahitan, sebelum menangani operasi kedua untuk memindahkan jahitan pada
luka. Dia juga yang dilaporkan melakukan operasi caesar dan menciptakan
sepasang alat jepit pembedahan.
3. Mesin Terbang
Abbas ibn Firnas adalah orang pertama yang mencoba membuat konstruksi
sebuah pesawat terbang dan menerbangkannya. Di abad ke-9 dia mendesain
sebuah perangkat sayap dan secara khusus membentuk layaknya kostum
burung. Dalam percobaannya yang terkenal di Cordoba Spanyol, Firnas
terbang tinggi untuk beberapa saat sebelum kemudian jatuh ke tanah dan
mematahkan tulang belakangnya. Desain yang dibuatnya secara tidak
terduga menjadi inspirasi bagi seniman Italia Leonardo da Vinci ratusan tahun
kemudian.
4. Universitas
Pada tahun 859 seorang putri muda bernama Fatima al-Firhi mendirikan
sebuah universitas tingkat pertama di Fez Maroko. Saudara perempuannya
Miriam mendirikan masjid indah secara bersamaan menjadi masjid dan
universitas al-Qarawiyyin dan terus beroperasi selama 1.200 tahun kemudian.
Hassani mengatakan dia berharap orang akan ingat bahwa belajar adalah inti
utama tradisi Islam dan cerita tentang al-Firhi bersaudara akan menginspirasi
wanita muslim di mana pun di dunia.
5. Aljabar
Kata aljabar berasal dari judul kitab matematikawan terkenal Persia abad ke-9
‘Kitab al-Jabr Wal-Mugabala’, yang diterjemahkan ke dalam buku ‘The Book of
Reasoning and Balancing’. Membangun akar sistem Yunani dan Hindu, aljabar
adalah sistem pemersatu untuk nomor rasional, nomor tidak rasional dan
gelombang magnitudo. Matematikawan lainnya Al-Khwarizmi juga yang
pertama kali memperkenalkan konsep angka menjadi bilangan yang bisa
menjadi kekuatan.
6. Optik
“Banyak kemajuan penting dalam studi optik datang dari dunia muslm,” ujar
Hassani. Diantara tahun 1.000 Ibn al-Haitham membuktikan bahwa manusia
melihat obyek dari refleksi cahaya dan masuk ke mata, mengacuhkan teori
Euclid dan Ptolemy bahwa cahaya dihasilkan dari dalam mata sendiri.
Fisikawan hebat muslim lainnya juga menemukan fenomena pengukuran
kamera di mana dijelaskan bagaimana mata gambar dapat terlihat dengan
koneksi antara optik dan otak.
7. Musik
Musisi muslim memiliki dampak signifikan di Eropa. Di antara banyak instrumen
yang hadir ke Eropa melalui timur tengah adalah lute dan rahab, nenek
moyang biola. Skala notasi musik modern juga dikatakan berasal dari alfabet
Arab.
8. Sikat Gigi
Menurut Hassani, Nabi Muhammad SAW mempopulerkan penggunaan sikat gigi
pertama kali pada tahun 600. Menggunakan ranting pohon Miswak, untuk
membersihkan gigi dan menyegarkan napas. Substansi kandungan di dalam
Miswak juga digunakan dalam pasta gigi modern.
9. Engkol
Banyak dasar sistem otomatis modern pertama kali berasal dari dunia muslim,
termasuk pemutar yang menghubungkan sistem. Dengan mengkonversi
gerakan memutar dengan gerakan lurus, pemutar memungkinankan obyek
berat terangkat relatif lebih mudah. Teknologi tersebut ditemukan oleh
Al-jazari pada abad ke-12, kemudian digunakan dalam penggunaan sepeda
hingga kini.
Kehidupan modern tak lepas dari penemuan-penemuan
ilmuwan muslim. Proyek 1001 kembali mengingatkan sejarah 1000 tahun
warisan muslim yang terlupakan.
“Ada sebuah lubang dalam ilmu pengetahuan manusia, melompat dari zaman
Renaisans langsung kepada Yunani,” ujar Chairman Yayasan Sains, Teknologi
dan Peradaban Profesor Salim al-Hassani pemimpin 1001 Penemuan.
Saat ini Penemuan 1001 sedang pameran di Museum Sains London. Hassani
mengharapkan pameran tersebut akan menegaskan kembali kontribusi
peradaban non-barat, seperti kerajaan muslim yang suatu waktu pernah
menutupi Spanyol dan Portugis, Italia selatan dan terbentang seluas daratan
China.